Jumat, 25 Maret 2016

Lima Sales Geblek dalam Episode Herry Part 3


Herry …part 3

Sales : Tiok

“Bahh…sialan tuh Herry !!!”

Tapi apa mau dikata. Nasi sudah jadi bubur . Terlanjur. Sekarang Tiok melewati harinya dengan penuh kebingungan. Contact kesana kemari berharap ada lowongan pekerjaan. Bagaimanapun hidup terus berlanjut, dan tetap butuh duit untuk tetap hidup.

“Ikut aku aja Tiok “ Pak Herman memberi tawaran.

Lima Sales Geblek dalam episode Herry Part 2


HERRY …part. 2

Sales : Tiok

“Aku pinjem mobilmu yak !!” Herry mengatakan itu di Sabtu yang cerah.

Tiok kaget. Nggak biasanya tuh anak pinjem mobil segala . Ada apa ? Tiok jadi curiga.

“Nggak salah ? Emang mobilmu kemana ?” tanya Tiok.

“Lagi dipinjem sama nyokap. Boleh ya ? Butuh banget nih, ngantar istri ke luar kota “ desak Herry lagi.

Tiok mengambil nafas dalam. Instingnya mengatakan “JANGAN”. Ada yang nggak beres dibalik ini semua.

Lima Sales Geblek dalam Episode "Jangan di Kantor Donk !!!"


Jangan di kantor dong !!!

Sales : Tulus

Dia jauh dari ngganteng. Kulitnya hitam, rambutnya sebagian sudah beruban. Orangnya energik, dan pintar bikin alas an. Suka ngeyel itu ciri khasnya. Benar salah yang penting ngeyel dulu.

Sepertinya semua sifat dan namanya selalu bertolak belakang. Dia nggak ada tulusnya untuk membantu orang. Bahkan sering lepas tangan kalau ada masalah. Dia orangnya begitu atau kita di sekitarnya yang  merasa begitu.  Tapi dia toh salah satu sales yang handal di perusahaan ini. Penjualannya secara value selalu melampaui target. Jadi, selain menyebalkan dia termasuk sosok yang hebat.

Kamis, 10 Maret 2016

Lima Sales Geblek Episode Herry

HERRY…
Sales : Tiok

(10 tahun yang lalu)
“Tiok…ayo !” Herry memberi tanda ke arah Tiok.
 “Sebentar bang..belum kelar nih pekerjaan. Sebentar lagi ya…”
“Bahh…kau ini seperti yang paling rajin saja. Bisa diselesaikan besok itu…..”
“Sebentarrr baaanngg…..” Tiok harus agak tegas. Laporannya ditunggu bos besar dan bakalan jadi masalah kalau Tiok lambat menyerahkan.
Herry geleng- geleng keala. “Dasar penakut. Biklah kutunggu kau di tempat parkir !!”
Herry melenggang pergi.
Tiok terpekur dengan laporannya lagi.
“Sialan !!! Kenapa nggak kemarin- kemarin si bos ini minta ginian . Bahh !!!”
Jemari Tiok seperti penari kikuk di atas pentas. Dia nggak hapal tuts keyboard dengan baik. Pekerjaannya menjual, bukan bikin laporan. Dia melihat Mona yang juga sama- sama sibuk.
Kayaknya saat ini bukan waktu yang tepat buat minta bantuan Mona.

Jumat, 04 Maret 2016

Lima Sales GEBLEK Episode Bujang Lapuk

Bujang Lapuk

Sales : BAIM

Sudah umur 37 tahun tapi belum menikah? Itu menjadi siksaan tersendiri bagi Baim. Bagaimana tidak ? Semuanya pasti tanya “kapan nikah ? “ atau “mengapa belum nikah ? “.
Pertanyaan singkat, tapi susah ngejawabnya.
Baim coba menjawabnya dengan serangkaian cara :
1. Dengan senyuman (hanya senyum sambil diam. Nggak jelas apa maksudnya)
2. Tertawa. Semakin nggak jelas apa maksud dari tertawqa ini.
3. Balik bentak “ Makanya..cariin istri dong. Saudaramu kek. Kakakmu kek. Nenekmu kek..ha..ha..ha..!!”
4. Balik jawab dengan penuh falsafah “ rejeki, umur jodoh itu ada di tangan Tuhan. Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan. Jika kita udah usaha tapi belum juga ketemu jodoh itu namanya takdir “
5. Menjawab dengan ketus “mana gua tauk..urus aja diri lo sendiri !!”
6. Menjawab dengan “ Makasih ya . Udah merhatiiin gue. Idiih..kamu perhatian banget deh ama aku. Jadi gimana gitu”
7. Menjawab dengan “ gua ingin mendapatkan yang terbaik, agar nggak nyesel kayak lo lo pade. Ha..ha..ha…. “

Dan seabrek jawaban yang lain. Melihatnya begitu tersiksa dengan pertanyaan sederhana itu menjadi hiburan tersendiri.
“Tapi gue beneran heran brow…ngapain lu kagak nikah- nikah” Dika ngotot pengen tahu.
“Aaahh…dia emang kagak nikah. Tapi kawin udah sering…buahaa..ha..haa” Agung menimpali.
“Iya broow…nikah ribet. Musti mikir inilah …itulah..Susu bayi lah..beli beras lah. Mending bujang” Dicky menimpali.
Tapi orang kagak percaya sama omongan Dicky ini, lha dia sendiri juga nikah. Bahkan anaknya dua.
“ Iya ya…loe tu Bim..musti doyannya beliiiii aja. Makanya kagak mau nikah – nikah”
“ Enak..bisa gonta ganti. Asyik euyyyyy…”
“ Bujang lapuk yang udah kagak perjaka”
“Takut kagak mampu beri makan bini . Buahha…ha..ha..”
Baim di bully dengan celometan yang kalau dimasukkin hati bakal bikin sakit. Tapi Baim lain. Dia bisa hadapi tuh semua.
Anggap aja angin lalu, lewat tiada berbekas. Hati Baim seolah seluas seluas Danau Toba, segala macam bully bisa tenggelam tanpa bekas.
Sampai detik ini , tidak ada yang tahu rencana Baim sesungguhnya. Dia ingin segera nikah atau membujang selamanya? Nggak ada yang tahu.

Atau emang benar dia belum nemuin jodohnya. Atau dia kena “tulah”.
Hanya Baim yang tahu.
Tapi kami semua masih penuh harapan agar Baim segera menemukan jodohnya dan memperoleh kebahagiaan.
Nah Baim, ternyata kami semua peduli padamu dan berharap kebahagiaan untukmu.

Selesai


Baca juga kisah Lima Sales Geblek yang lain di alkisahkita.blogspot.com

Mampir yakkk!!!
Terimakasih

Kisah Lima Sales Geblek Episode : Ko Tiok

Selamat membaca kisah Lima Sales Geblek
Karya Asli : Mr. Nyo

Ko  Tiok
 
Pelaku / Sales : Tiok


Tak terasa sudah pukul 10 malam.
Dan Chika sudah habis kesabaran menunggu.
“Alaaaaah  yangggg,….bener nggak jadi nih?” sekali lagi dia memamerkan keindahan tubuhnya yang hanya terbungkus gaun minim. Berharap Ko Tiok bangkit keperkasaannya seperti yang lalu- lalu.