Jumat, 06 November 2015

GIGOLO PENGEN INSAF part 3

Rio    : Mbah membuatnya begitu sederhana, padahal saya yang ngalamin tidak merasa se simple itu..
Mbah To : Nak Rio bisa menambahkan hal lain kalau ada.
Rio berpikir. Wahh..tentu saja ada banyak masalah lain yang bisa ditambahkan. Tentang biaya hidup, nggak punya uang, waktunya bayar tagihan, bertemu orang brengsek yang bikin sakit hati, kesepian, tidak bisa tidur, bensin habis, motor rusak, dan masih banyak masalah yang lain. Semuanya itu disampaikannya ke Mbah To.
Mbah To menuliskan semua masalah Rio di tabel. Dan membandingkannya dengan masalah yang kemungkinan juga di hadapi orang lain.



 Nah..tugas nak Rio selanjutnya adalah coret masalah yang sekiranya orang lain juga mengalaminya. Karena artinya hal itu bukan masalah besar. Not Special.
Rio pun sibuk corat- coret kayak murid SD ngerjain soal UNAS. Dan hasilnya seperti ini…

 Mbah To : Tuh khan..masalahmu sebenarnya cuman  dua hal. Kalau masalah – masalah yang lain mah…mbah sendiri juga ngalamin. Bahkan sering mbah nggak punya uang dan akhirnya susah tidur.
Rio terdiam berusaha memahami.
Mbah To : Mengapa orang pada umumnya tidak memilih dan mengalami dua hal yang kamu alami ?
Rio    : Ahhh..itu karena mereka belum terbiasa mbah.
Mbah To : Bisa jadi. Atau sebenarnya mereka semua tahu bahwa dua hal itu salah dan bermasalah.
Rio    : (agak tersinggung). Jadi maksud mbah, saya salah dengan menjadi gigolo dan mencintai sesama cowok ?
Mbah To : Ya ..
Rio    : Saya kemari untuk cari solusi mbah, bukannya dihakimi kayak gini !
Mbah To : Saya nggak bisa ngasih solusi . Yang bisa menyelesaikan ini semua adalah kamu dan apa yang kamu pilih .
Rio    : Kalau gitu saya pergi saja mbah !! Permisi (dengan nada yang tinggi)
Mbah To : Silahkan…Tapi ingat kata- kata mbah. Jika awalnya salah, pasti bermasalah.
Rio ngeloyor pergi dengan amarah (sialan itu mbah To…bukannya ngasih solusi malah nyalahin orang. Emang dia aja yang paling pinter ? Bahh..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar