Kamis, 07 April 2016

Setan pun susah cari Order



Setan pun susah cari order

Pelaku : Setan

Seorang setan yang profesinya jadi sales lagi murung. Dari gelagatnya tampak sekali bahwa ia nggak bersemangat. Hal yang sagat tabu dilakukan seorang sales, karena sales tuh musti ceria dan semangat selalu.
Ada apakah gerangan ?
Bos setan memanggil. Dia nggak suka lihat anak buah manyun nggak bertenaga seperti itu.
“Lesu banget. Kenapa ?”
“Ah..nggak bos. Nggak kenapa- kenapa”
“Bohong kamu !!”bentak si bos.

Setan pun diam.
“Lu jujur ato gua pecat !!”
(Yah..si bos gimana sich. Setan kok disuruh jujur. Bukannya pekerjaan setan itu bohong melulu?)
“Ayo ngomong !! Kok malah bengong !!”
Setan sales pun angkat suara.
“Gini bos..Bos tahu sendiri kan akhir- akhir ini kita sepi order….”
”Ngomong apa kamu. Order kita banyak. Tuh lihat di grafik !!” si bos menunjukkan grafik pencapaian yang terpampang di dinding.
Begini macam laporan targetnya :
Target : 1.000.000 jiwa manusia berbuat dosa
1.       Pelacuran/zina/ hubungan sesama jenis                               :    800.000 jiwa
2.       Ngebunuh orang tanpa sebab, abosri                     :       50.000 jiwa
3.       Peperangan & pembantaian                                       :    300.000 jiwa
4.       Korupsi, maling, jambret , ngerampok                    :    6 25.000 jiwa
5.       Tidak sholat, tidak berderma, kikir,sombong       : 1.000.000 jiwa

TOTAL PENCAPAIAN : 2.775.000 jiwa
PROSENTASE : 277.5 %
“Bayangkan…277.5 proses melampaui target mas broowww…hebat nggak ?”
“Iya sih boss…”jawab sales setan dengan lesu.
“Trus..kenapa masih murung ?”
“Gua ngerasa kehilangan pekerjaan bos “
“Gimana maksud loe ?”
“Dulu, untuk menggoda manusia saya butuh waktu yang lama. Butuh perjuangan ekstra keras agar manusia tergelicir dalam kesesatan. Namun sekarang, saya belum ngapa- ngapain mereka udah pada maksiat duluan “
“Lho..bukannya bagus to? Tinggal menikmati hasil kerja saja. Tanpa perlu susah payah, target tercapai”
“Saya ngerasa kehilangan tantangan bos. Dulu , jika ada manusia yang susah sekali untuk digoda maka saya menciptakan berbagai macam perangkap dan strategi. Siang malam saya memikirkan cara yang ampuh. Begitu gagal, saya ciptakan lagi cara yang baru. Kalau perlu seribu cara saya coba agar manusia tergelincir. Saat itu sengsara sekali, tapi saat itu pula saya merasakan kegairahan dalam bekerja”
Si bos manggut- manggut.
“Jadi rindu sama masa lalu “ keluh si sales setan.”Saat itu saya merasa sangat berarti. Sangat dibutuhkan. Tapi sekarang, saya merasa seperti akan menjadi barang rongsokan yag tiada berguna”
“Ayolah..jangan begitu. Kau begitu berarti bagi kami. Kau bukan barang rongsokan “
“Keberadaan saya sudah digantikan berbagai gadget ciptaan manusia sendiri. Kebaikan maupun keburukkan sangat mudah tersebar lewat teknologi. Gadget dan teknologi menjadi sesembahan baru bagi manusia. Lihat saja, sampai mereka enggan untuk berpisah walau semenit. Saya jadi iri sama gadget itu. Semua tugas saya sudah dia ambil alih”
“Bua..ha..ha..ha” Bos setan tertawa terbahak- bahak.
“Oooooo…itu toh masalahnya. Kamu cemburu dengan gadget buatan manusia itu ?”
Sales setan mengangguk.
Beberapa menit bos setan termenung. Dia ingin menyampaikan sesuatu untuk menggugah semangat sales setan ini.
“Dulu …kakekku pernah berpesan, kesuksesan setan terbesar adalah bukan berhasil menyesatkan manusia untuk berbuat dosa. Melainkan membuat manusia mati dalam keadaan belum bertaubat”
“Maksudnya ?”
“Kamu tahukan….Allah Yang Esa itu begitu Maha Penyayang dan Pengampun pada manusia. Apa gunanya mereka berdosa jika masih sempat memohon ampun pada Allah!!”
“Jadiii…?”
“ Yak…buatlah manusia, saat kematiannya tiba dia sama sekali belum bertaubat atau mohon ampun pada Tuhannya. Itulah yang paling penting !!”
Sales setan manggut- manggut.
“Maka jika semua gadget itu untuk kebaikan, maka godalah manusia agar mengarah pada keburukan dan buatlah manusia begitu melekat dengan dosa- dosa hingga ajal nya tiba!”
Sekali lagi sales setan manggut- manggut.
Tiba- tiba dia berdiri dan berteriak…”Akan kubuat manusia sesat terus sampai modarrrrr…”
Hujan turun deras dan petir pun menyambar- nyambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar