Hidup = Masalah
Sales : Norman
“Tanpa masalah itu sama saja artinya dengan tidak hidup. Jadi jika ada
orang ingin bebas dari masalah, itu sama saja dia ingin mati. Karena
konsekuensi dari hidup adalah adanya masalah. Jadi, nikmati saja masalahmu
sampai akhir hayat” suara seorang motivator di stasiun radio.
“Wah…deep
banget tuh” Norman berkomentar. Saat ini dia dalam satu mobil dengan Evy, sales
baru dan mereka sedang joint visit ke
beberapa customer. Norman yang nyetir.
“Apa betul begitu? Bukannya hidup ini
adalah pilihan ?” Evy balas berkomentar.
“Kalau hidup sama dengan masalah, saya nggak setuju.
Terkesan putus asa dan berat banget. Hidup seperti beban karena mengandung
banyak masalah“ lanjut Evy.
“Mmmm…..gimana ya ? Menurutku memang hidup
itu pilihan. Tapi ternyata setiap pilihan malah menghasilkan masalah. Gua ambil contoh yakk...Pagi tadi gua dihadapkan pada dua pilihan : minum kopi atau minum obat. Kalau minum kopi, berarti tiga jam kedepan aku nggak boleh minum obat. Kamu kan tahu
efek kopi dan obat jika diminum bareng. Aku pilih minum kopi. Dan sekarang sakit kepalaku kumat. Padahal belum satu jam. Terpaksa sakit ini kutahan saja. "Itu masalah kan?” jelas Norman.
Evy manggut- manggut. Pembicaraan ini menjadi
menarik.
“Jadi kalau digabung menjadi seperti ini :
Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan akan menghasilkan masalah. Tugas kita
adalah menyelesaikan tiap masalah yang
dihasilkan oleh pilihan kita. Keren kan ??"“
“Ha..ha..ha. Mantap. Cocok jadi motivator
kamu itu ?”
“Tentu dooong. Tapi beneran , kata- kata
tadi baru ter-pikir-kan sekarang. Selama ini aku nggak nyadar sama sekali.
Hidup cukup dijalani aja. Mengalir seperti air”
“Eh..aku mau kasih contoh lagi. Ini erat
banget dengan kita para sales. Saat kita memilih untuk menerima order dari
customer, kita punya masalah yaitu bertanggung jawab mengirim order tersebut
tepat waktu. Dan masalah lanjutannya adalah mengkoordinasikan order dengan tim-
tim yang lain, mulai ppic, produksi, quality dan distribusi. Dan dalam prosesnya nanti tidak menutup kemungkinan ada masalah yang timbul. Entah itu mesin rusak, material habis dan lain- lain. Belum lagi complain jika barang nggak sesuai spek customer. Intinya kita sebagai sales benar- benar harus memantau setiap proses agar order sesuai pesanan pelanggan. Benar- benar kerja ekstra demi customer. Begitu yakk???"” Evy ngomong panjang lebar.
“ Naaahhhh….pinter. Josss…!!!”
“Gua tambahin lagi...saat gua memilih pulang
malam karena menyelesaikan pekerjaan, siap- siap aja diomelin istri.
He..he..he” Norman melanjutkan.
“Ha..ha..ha. Memang repot punya istri
galak”
“Bukan galak. Tapi perhatian “
“Cieee….cie..perhatian nih yeee..”
Mereka tertawa bersama.
“Terus ? Kesimpulannya apa Mau
ku-update di FB nih..!!! ” Evy mulai membuka smartphone-nya.
“Hidup adalah menyelesaikan setiap masalah
yang dihasilkan oleh pilihan kita dengan sebaik- baiknya” Norman menjawab dengan mantap.
“Keren”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar