Senin, 04 April 2016

Lima Sales Geblek dalam Episode : Hidup sama dengan Masalah



Hidup = Masalah

Sales : Norman

“Tanpa masalah itu sama saja artinya dengan tidak hidup. Jadi jika ada orang ingin bebas dari masalah,  itu sama saja dia ingin mati. Karena konsekuensi dari hidup adalah adanya masalah. Jadi, nikmati saja masalahmu sampai akhir hayat” suara seorang motivator di stasiun radio.

“Wah…deep banget tuh” Norman berkomentar. Saat ini dia dalam satu mobil dengan Evy, sales baru dan mereka sedang joint visit ke beberapa customer. Norman yang nyetir.
“Apa betul begitu? Bukannya hidup ini adalah pilihan ?” Evy balas berkomentar.
“Kalau hidup sama dengan masalah, saya nggak setuju. Terkesan putus asa dan berat banget. Hidup seperti beban karena mengandung banyak masalah“ lanjut Evy.
“Mmmm…..gimana ya ? Menurutku memang hidup itu pilihan. Tapi ternyata setiap pilihan malah menghasilkan masalah. Gua ambil contoh yakk...Pagi tadi gua dihadapkan pada dua pilihan : minum kopi atau minum obat. Kalau minum kopi, berarti tiga jam kedepan aku nggak boleh minum obat. Kamu kan tahu efek kopi dan obat jika diminum bareng. Aku pilih minum kopi. Dan sekarang sakit kepalaku kumat. Padahal belum satu jam. Terpaksa sakit ini kutahan saja. "Itu masalah kan?” jelas Norman.
Evy manggut- manggut. Pembicaraan ini menjadi menarik.
“Jadi kalau digabung menjadi seperti ini : Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan akan menghasilkan masalah. Tugas kita adalah menyelesaikan tiap  masalah yang dihasilkan oleh pilihan kita. Keren kan ??"“
“Ha..ha..ha. Mantap. Cocok jadi motivator kamu itu ?”
“Tentu dooong. Tapi beneran , kata- kata tadi baru ter-pikir-kan sekarang. Selama ini aku nggak nyadar sama sekali. Hidup cukup dijalani aja. Mengalir seperti air”
“Eh..aku mau kasih contoh lagi. Ini erat banget dengan kita para sales. Saat kita memilih untuk menerima order dari customer, kita punya masalah yaitu bertanggung jawab mengirim order tersebut tepat waktu. Dan masalah lanjutannya adalah mengkoordinasikan order dengan tim- tim yang lain, mulai ppic, produksi, quality dan distribusi. Dan dalam prosesnya nanti tidak menutup kemungkinan ada masalah yang timbul. Entah itu mesin rusak, material habis dan lain- lain. Belum lagi complain jika barang nggak sesuai spek customer. Intinya kita sebagai sales benar- benar harus memantau setiap proses agar order sesuai pesanan pelanggan. Benar- benar kerja ekstra demi customer. Begitu yakk???"” Evy ngomong panjang lebar. 
“ Naaahhhh….pinter. Josss…!!!”
“Gua tambahin lagi...saat gua memilih pulang malam karena menyelesaikan pekerjaan, siap- siap aja diomelin istri. He..he..he” Norman melanjutkan.
“Ha..ha..ha. Memang repot punya istri galak”
“Bukan galak. Tapi perhatian “
“Cieee….cie..perhatian nih yeee..”
Mereka tertawa bersama.
“Terus ? Kesimpulannya apa  Mau ku-update di FB nih..!!! ” Evy mulai membuka smartphone-nya.
“Hidup adalah menyelesaikan setiap masalah yang dihasilkan oleh pilihan kita dengan sebaik- baiknya” Norman menjawab dengan mantap.
“Keren”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar